Selasa, 01 Juli 2014

Harapan dan Cita-Cita


 Harapan dan Cita-Cita

 
            Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita. Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap - kita harus bertindak.Sangat menyedihkan, bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan - demi perbaikan nasib. Berharap yang terbaik belum menghasilkan apa-apa. Bekerja dan bertindak - disertai dengan harapan di dalam hati - adalah hal yang membawa hasil. Kombinasi yang sempurna. Harapan tidak akan mengecewakan - selama hal itu disertai dengan tindakan dan komitmen.
Harapan tidak bisa mengganti tindakan. Kerjakan apa yang harus dikerjakan - ada atau tidak ada harapan. Harapkan yang terbaik dan kerjakan apa saja yang memungkinkan harapan itu terwujud.

Mulai hari baru anda dengan harapan, dan sambung dengan kerja dan karya. Biarkan harapan menginspirasikan anda, ketimbang membuai anda. Harapkan yang terbaik, dan bayar setiap ongkosnya. Harapan bergantung pada ANDA.Hidup adalah kemewahan, hidup adalah kegembiraan - sekalipun di hari terburuk. Kenyataan bahwa anda saat ini hidup sehingga bisa membuat keputusan, bisa melaksanakannya, dan mampu membuat perbedaan - jauh lebih berharga ketimbang segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menghadang. Saat dunia gelap - hidup adalah alasan mengapa anda harus menjadi cahaya.

            Kualitas hidup anda tidak tergantung pada apa yang anda temui, tetapi pada seperti apa anda setelah melewati segala tantangan. Hari ini adalah hari istimewa - karena anda diperbolehkan masuk ke hari ini. Ada kesempatan untuk tumbuh dan mencapai cita-cita anda ke segala arah. Bila orang di sekitar anda pencemooh dan pendengki, anda punya kesempatan untuk membuat, bahwa karena anda, lingkungan anda bisa berubah ke arah lebih baik. Tantangan kesulitan yang ada di depan anda menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untukdigali.

TUJUAN
 Tujuan dari penyususan pembuatan ini adalah sebagai bahan untuk mempelajari materi dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan disamping itu untuk lebih mengetahui arti kegelisahan dalam diri manusia serta mengambil hikmah dari dari materi ini  sehingga menjadi manusia yang lebih baik.

PENGERTIAN HARAPAN

 Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis". Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

SEBAB – SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
 
 Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :      

  1.  Dorongan Kodrat. Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
  2. Dorongan Kebutuhan Hidup. Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
                      

Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
                   a. Kelangsungan hidup (survival).
                   b. Keamaanan (safety).
                   c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
                   d. Diakui lingkungan (status).
                   e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
                       
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


BERBAGAI CARA UNTUK MENCAPAI HARAPAN

  • Percaya diri dan Optimis. Sebelum kita melakukan sesuatu ( untuk mencapai harapan ), kita harus percaya diri dan optimis. Maksudnya kita harus percaya pada kemampuanyang ada pada diri kita dan kita harus berfikir positif serta yakin bahwa harapan itu pasti tercapai. Kita tidak boleh berfikir pesimis dan takut mengambil resiko. Karena hal tersebut bisa menghambat kita untuk Mencapai sebuah Harapan.
  •  Berusaha dengan sungguh-sungguh.Untuk mencapai sebuah harapan kita tidak bisa hanya tinggal diam. Oleh karena itu kita diharuskan berusaha dengan sungguh-sungguh, maksudnya kita harus bekerja dengan ikhlas, bekerja keras dengan sepenuh tenaga, dan bekerja dengan sebaik mungkin. Jangan sampai kita bekerja dengan ceroboh atau sembarangan, karena itu tidak akan membuahkan hasil.
  •  Berdoa pada Allah SWT. Setelah kita melakukan usaha dengan sebaik mungkin, kita tidak boleh menyudahinya sampai disitu saja. Kita lanjutkan dengan berdoa pada Allah SWT. Sebab Allah akan mengabulkan permintaan hamba-Nya jika hamban-Nya mau berdoa. Sesuai dengan firman Allah yaitu “ Berdoalah pada-Ku, niscaya doamu akan Kukabulkan ”. Nah, oleh karena itu kita jangan malas dan jangan malu untuk berdoa dan meminta pada Allah SWT.
  •  Bertawakkal pada Allah SWT. Setelah kita sudah berusaha dan berdoa, kita harus bertawakkal pada Allah SWT. Maksud dari bertawakkal pada Allah adalah kita berserah diri pada Allah setelah kita berusaha dan berdoa dengan sebaik mungkin. Jadi setelah berusaha kita harus berserah diri pada Allah SWT. Karena manusia hanya bisa berencana dan Allah lah yang menentukan hasilnya.
  •  Bersedekah dan Beribadah. Selain itu, kita bisa juga mendampingi hal-hal diatas dengan bersedekah. Dengan bersedekah kita bukan mengurangi harta kita, tapi malah menambahnya karena Allah akan membalasnya dengan berlipat-lipat. Saat kita bersedekah, kita boleh sambil berdoa dan berharap agar harapan kita tercapai. Selain bersedekah kita harus memperbanyak beribadah. Misalnya berpuasa dan melakukan salat sunnah Hajat. Mungkin dengan hal itu harapankita akan semakin semakin mudah tercapai .Setelah kita sudah melakukan hal-  hal diatas tapi harapan kita masih belum tercapai juga, kita harus tetap sabar, tidak cepat menyerah dan tidak putus asa. Kita harus terus berusaha dan berusaha lagi agar harapan kita tercapai.

MACAM – MACAM HARAPAN
 Ibnul Qayyim berkata, “Harapan itu ada tiga macam :
  1. Harapan seorang yang beramal ketaatan akan pahala, 
  2. Harapan seorang pendosa yang bertaubat akan ampunan, 
  3. Harapan seorang yang terus menerus meremehkan dosa dan kesalahannya akan ampunan Rabb-nya, namun ia tidak beramal untuk itu, maka ia termasuk orang yang tertipu.
                       
PERBEDAAN HARAPAN DENGAN CITA – CITA

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yangselalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu. Jadi perbedaan harapan dengan cita – cita adalah Cita-cita merupakan sesuatu yang diinginkan (berharap) tapi belum tercapai, sedangkan harapan adalah keinginan supaya sesuatu terjadi

KESIMPULAN

            Harapan merupakan suatu kondisi dimana seseorang akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin. Setiap individu memiliki harapan nya masing – masing terhadap kelangsungan hidup mereka. Usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu harapan sangatlah beragam. Misalnya bekerja keras, memohon dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Ada berbagai macam harapan yang ada, namun tidak semua harapan dapat tercapai dengan mudah. Butuh kerja keras untuk mencapai harapan tersebut.


Sumber
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Harapan

Perubahan Budaya di Indonesia

Perubahan Budaya di Indonesia

Perubahan kebudayaan merupakan suatu fenomena yang abadi dalamkehidupan di dunia ini. Perubahan kebudayaan adalah adanya ketidak sesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehinggaterjadilah keadaan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi kehidupan.Apalagi manusia makhluk hidup lainnya. Tidak ada yang bisamempertahankan hidup selamanya. Segala sesuatu yang ada di dunia ini akanmengalami kerusakan dan hanya ada satu yang abadi yakni Tuhan YME.Yang menyebabkan perubahan kebudayaan

Latar belakang
Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.
Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin terkikisnya nilai – nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya pengem­bangan kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah kultural”. Pakem-pakem seni (lokal dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi, revitalisasi, refung­sionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan, sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya seni. Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan “modal sosial-kultural” masyarakat.

Pembahasan masalah
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanantradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.

1. Kekuatan
  • Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia . Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
  • Kekhasan budaya Indonesia, Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas yang unik.   
  •   Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa, Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
2. Kelemahan
  • Kurangnya kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.
  • Minimnya komunikasi budaya. Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
  • Kurangnya pembelajaran budaya. Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
3. Peluang 

  • Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya. Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
  • Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan. Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
  • Kemajuan pariwisata. Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
  • Multikuturalisme. Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
4. Tantangan
  •   Perubahan lingkungan alam dan fisik. Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah
  • Kemajuan Teknologi. Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.
  • Masuknya Budaya Asing. Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.

Peran mahasiswa dalam kebudayaan
Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya luar.Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.

Kesimpulan
Dari Penulisan ini saya dapat menyimpulkan Bahwa Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

sumber :
http://4m133rr.wordpress.com/2013/06/01/makalah-tentang-perubahan-kebudayaan-karena-pengaruh-dari-luar/
http://sunariver.blogspot.com/2012/03/perubahan-budaya.html

Ilmu Budaya Dasar

Konflik Antar Suku/Bangsa

KONFLIK ANTAR SUKU DI INDONESIA
Peperangan antar suku akhir-akhir ini menjadi bahan pekerjaan pemerintah untuk menetralisir kekisruhan yang sering terjadi khususnya peperangan antar suku. Konflik tersebut terjadi karena saking beragam nya suku-suku di Indonesia dan berawal dari banyaknya suku-suku yang ada tersebut konflik-konflik pembeda atau masalah budaya yang berbeda dan variatif mulai bermunculan.
 
Konflik sering terjadi di kalangan masyarakat karena manusia makhluk sosial dan memiliki beragam pemikiran dan cara masing-masing untuk bersosialisasi. Konflik tersebut biasanya hal sepele tapi berhubung menyangkut RAS atau budaya maka rasa simpati antar sesame budaya yang membuat peperangan tersebut menjadi bukan hal yang sepele lagi. Kita ambil contoh “Peperangan antar suku Madura dan suku dayak”.
Berawal dari masalah sepele yang mungkin bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan bisa tuntas dengan cepat tapi malah sebaliknya persoalan demi persoalan terus dijadikan kambing hitam untuk memancing adanya peperangan antar suku tersebut. Mungkin budaya tersebut menjadi pemacu terjadinya peperangan tersebut.
 
Pertentangan antara warga asli Lampung dengan warga Bali di Lampung merupakan salah satu contoh konflik yang baru saja terjadi. Konflik ini terjadi karena kesalahpahaman antara dua kubu tersebut. Akibat dari konflik itu, banyak korban yang berjatuhan, rumah-rumah yang hancur, serta perpecahan dalam masyarakat. Faktor lain terjadinya konflik adalah primordialisme, yaitu menganggap kelompoknya lebih tinggi dari kelompok lain. Primordialisme ini sangat berpengaruh apabila terjadi di Indonesia, karena mengingat Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku. Selanjutnya adalah adanya kesenjangan ekonomi, missal kasus Sampit. Masyarakat asli tidak menerima adanya perbedaan ekonomi dengan masyarakat pendatang sehingga memunculkan konflik yang tidak berujung.
Selain dua faktor di atas, adanya kesalahpahaman juga mempengaruhi terjadinya konflik, adanya perbedaan keyakinan (agama) juga bisa menyebabkan konflik antar masyarakat, serta adanya masalah politik seperti pada kerusuhan Mei tahun 1998.
 
Konflik sering terjadi di Indonesia,  seperti  konflik antar etnis Lampung vs Bali, masyarakat vs anggota TNI/Polri, konflik karena agama di Poso, dan yang terbaru ialah konflik antar masyarakat dengan Polri di daerah Sumatra Utara. Pelanggaran HAM sudah pasti banyak saat terjadi konflik. Seperti pelanggaran hak hidup dan hak berpendapat.
 
Tidak jarang para pelanggar HAM adalah mereka yang seharusnya ikut menjaga keutuhan hidup bermasyarakat, yaitu para anggota TNI/Polri yang dengan gampang bisa menembakkan peluru mereka ke arah orang-orang yang berkonflik dengan sembarangan. Kasus hukum bagi pelanggar HAM saat konflik masih terbelit-belit,bahkan ada yang belum diketahui identitas pelakunya sampai saat ini seperti pada kasus kerusuhan Mei ’98 tentang penembakan mahasiswa oleh anggota Polri.
Dalam hal ini pemerintah tentu bertanggungjawab atas terjadinya konflik, apalagi jika sudah yang menyangkut pelanggaran HAM. Karena setiap manusia memilik hak masing-masing dan apabila ada yang menghalangi untuk mecapai hak tersebut maka pemerintah harus bertindak. Namun seluruh masyarakat juga memiliki tanggungjawab yang sama agar konflik tidak terjadi lagi di Indonesia, karena dengan begitu makan pelanggaran HAM juga akan semakin sedikit.

Hal tersebut sebenarnya sudah diatur oleh undang-undang sebagai berikut :

  1. Pasal 27 ayat 1 berisikan “Setiap warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya” 
  2. Pasal 28D ayat 1 berisikan “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum”

Cara mencegah terjadinya konflik, antara lain dengan saling menghormati antar masyarakat, apabila hal ini terwujud maka setiap orang akan memiliki perasaan yang sama, bahagia karena dihormati sehingga memunculkan rasa menghormati oranglain. Selanjutnya dengan menjaga kerukunan masyarakat, walaupun mungkin hal ini sulit mengingat masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku yang memiliki ciri watak berbeda-beda namun akan menjadi mudah apabila sudah terbentuk suatu sikap untuk saling menjaga dan mempertahankan kerukunan baik antar umat beragama, antar etnis, serta antar suku bangsa yang kuat dari dalam diri masyarakat.
 
Serta dengan berpikir sebelum bertindak, ini penting karena pasti ada akibat dari sebab. Setiap apa yang kita lakukan pasti menimbulkan suatu akibat, apalagi akibat dari konflik yang negatif, yaitu korban berjatuhan, hilangnya harta, maka harus selalu memikirkan matang-matang setiap rencana. saya pikir, warga Negara yang baik adalah warga Negara yang melandaskan hidupnya akan aturan yang dijalankan dengan baik dan menaruh yang sangat BURUK bagi para penerus nantinya ditengah maraknya budaya asing yang sedang menjadi pembahasan kaum muda, harusnya Indonesia lebih mengkokohkan pondasi budaya yang diwariskan, agar supaya para generasi mendatang akan lebih kuat menahan arus tersebut.ghargainya.olehkarena itu masalah perang kebudayaan, dan masalah masalah lain, ini menjadi contoh bahwa tingkat kesadaran hukum masyarakat dan tingkat sosial masyarakat yang sekarang terjadi smakin BURUK dan hal tersebut menjadikan DISINTEGRASI.
 

Nama   : Isma  Maulani
NPM    : 1A112063 (Transfer)
Kelas    : 1KA02