Teori
Perilaku Konsumen
Konsumen adalah
seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki
informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan
konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi
yang digunakan dan harga barang di pasar.mereka mampu memprediksi julah
penerimaan untuk suatu periode konsumsi.
Pendekatan Perilaku Konsumen pendekatan
perilaku konsumen terbagi dua yaitu
Ø Teori Kardinal ( Cardinal Theory)
Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan
dapat dihitung secara nominal,sebagaimana kita menghitung berat dengan gram
atau kilogram,panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran
kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang
berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus
dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total
(TU). Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi
disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk
konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit.
Ø Teori Ordinal ( Ordinal Theory )
Terbagi atas 7 bagian yaitu :
A. Kurva Indiferensi ( Indiference Curve )
Menurut Teori Ordinal, kegunaan tidak
dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai
kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya, Teori
Ordinal menggunakan kurva indiferensi (indiferensi curve). Kurva indiferensi
adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang
memberika tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva
indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi
atau indifference map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen.
ü Asumsi –asumsi Kurva Indiferensi :
1) Semakin jauh kurva indiferensi dari
titik origin, semakin tingi tingkat kepuasanya.
2) Kurva indiferensi menurun dari kiri ke
kanan bawah (downward sloping), dan cembung ke titik origin ( convex to origin)
atau adanya kelangkaan.
3) Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar asumsi transitivitas
terpenuhi.
B.
Kurva Garis Anggaran ( Budget Line Curve )
Garis Anggaran (budget
line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang
membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran
dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P ( Px untuk X dan Py untuk Y )
dan jumlah barang yang dikonsumsi adalah Q ( Qx untuk X dan Qy untuk Y ), maka:
BL = Px.Qx + Py.Qy
BL = Px.Qx + Py.Qy
C.
Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
Perubahan harga dan
pendapatan akan mempengaruhi daya beli, diukur dari besar luas bidang segi tiga
yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas,maka
daya beli meningkat,begitu juga sebaliknya.
D. Keseimbangan Konsumen
Kondisi keseimbangan
adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk
konsumsi. Uang yang ada (jumlahnya tertentu) dipakai untuk mencapai tingkat
kepuasan tertinggi (maksimalisasi kegunaaan), atau tingkat kepuasan tertentu
dapat dicapai dengan anggaran paling minim (minimalisasi biaya). Secara grafis
kondisi keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran (manggambarkan
tingkat kemampuan) bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan
tingkat kepuasan).
E. Reaksi Terhadap Perubahan Harga Barang
Keseimbangan yang
dicapai dapat berubah karena pendapatan nyata berubah.Jika pendapatan nyata
meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat kepuasanya,begitu juga
sebaliknya.Salah satu faktor yang dapat mengubah pendapatan nyata adalah
perubahan harga barang.
F. Reaksi Terhadap Perubahan Pendapatan
Nominal
Salah satu faktor lain
yang dapat mengubah keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal.
Karena rasio harga tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar
dengan kurva garis anggaran sebelumnya
G. Efek Subtitusi (Substitution Effect)
dan Efek Pendapatan (Income Effect)
Ketika kita mengatakan
bahwa jika harga barang turun maka permintaan terhadapnya bertambah atau sebaliknya,
yang terlihat sebenarnya adalah total interaksi antara kekuatan pengaruh
perubahan pendapatan dan perubahan harga, terhadap keseimbanga konsumen.
Nama : Isma Maulani
NPM : 1A112063
Kelas : 2KA02
MK : Teori Organisasi Umum
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id