TUGAS ILMU SOSIAL DASAR
“TREND PENGGUNAAN JEJERING SOSIAL”
Disusun Oleh :
Nama : Isma Maulani
NPM : 1A112063
Kelas : 1KA02
Jurusan Sistem Informasi
Universitas
Gunadarma
Depok
2012
PENDAHULUAN
Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya
inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Situs
jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun
1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan
mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live
journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah.
Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring
bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama
yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam keanjutannya, friendster
ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain.
Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster,
Flick R, You Tube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster
dan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace
mulai tergeser dengan adanya facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern
memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya.
Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial
bagi anak muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow),
dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang
yang kita ikuti (follow). Tahun 2012,muncul kembali dan menambah kembali
situs jejaring sosial untuk semua usia yang bernama Ketiker.
Ketiker adalah situs web yang menawarkan jejaring sosial berupa
mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan
yang disebut post.
PEMBAHASAN
Social Network merupakan suatu jejaring sosial yang
berada di internet saat ini yang mempunyai cakupan dari sistem software
yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna
yang lain dalam skala yang besar baik dalam negeri maupun luar negeri, yang
dalam kamus dunia maya tidak ada batasan wilayah Negara lagi. Social Network
dijalankan oleh sebuah Social Software yang mempunyai karakteristik
memiliki Open APIs, desain arsitektur yang berbasiskan service
oriented (SOA), dan kemampuan untuk upload data maupun media.
Facebook merupakan salah satu social software (software
sosial) yang banyak dinikmati oleh berbagai kalangan, baik kalangan muda maupun
kalangan tua saat ini. Penggunaan Facebook saat ini sangat berkembang
pesat mengikuti gaya atau mode teknologi yang terus berkembang pesat. Pada
mulanya komunikasi melalui internet hanya dapat dinikmati melalui chatting
room dan sejenisnya, kemudian social network berkembang melalui
tampilan yang lebih interaktif dan menggoda (contoh, Friendster) dan
saat ini lebih disempurnakan lagi di dalam salah satu media komunikasi yang
tampilannya lebih komplek seperti Facebook. Sebenarnya banyak media
komunikasi yang memberikan banyak fasilitas dalam berkomunikasi, tetapi yang
akan penulis jadikan contoh adalah jaring sosial Facebook.
Perkembangan teknologi jejaring sosial yang semakin pesat ini
menuntut penyediaan fasilitas yang lebih dari Facebook. Penggunaan Facebook
sebagai jaring sosial memiliki berbagai dampak negatif maupun positif
tergantung kepada pemanfaatannya oleh masyarakat. Banyak manfaat yang diperoleh
dari Facebook bila penggunaannya memang baik, jika untuk kepentingan
yang buruk dan sempit cenderung berbahaya dan bisa mengarah kepada hal-hal yang
sifatnya negatif. Berbagai manfaat dapat diambil dari penggunaan Facebook
di antaranya yaitu penyediaan dan pertukaran informasi, agenda, pencarian
teman, iklan produk dan lain-lain. Secara nyata penggunaan Facebook
sebagai fasilitas pertukaran informasi atau data lebih dominan. Ada yang
memanfaatkan Facebook untuk memperluas pergaulan, ada yang memakai untuk
berbisnis, ada juga yang menggunakannya untuk berkampanye. Sesuai fungsinya
sebagai situs jaring sosial, tujuan utama penggunaan Facebook tentu saja
untuk membangun suatu relasi. Fitur yang ada pada Facebook sangat
memudahkan untuk mencari teman-teman. Banyak pengguna Facebook tidak
ragu-ragu untuk menuliskan profil diri lengkap dengan nomor telepon bahkan
alamat rumah sendiri. Mereka menggunakannya untuk menunjukkan identitas sebagai
penawaran atas dirinya. Selain pemanfaatan Facebook dari segi positif
banyak di antaranya dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat negatif. Pengguna
yang memanfaatkannya dari segi negatif dapat merugikan berbagai pihak karena
adanya kebocoran dan penyalahgunaan informasi. Penyalahgunaan informasi ini
biasanya untuk kepentingan dirinya sendiri, bahkan ada juga untuk tindakan
kriminal.
Kekuatan
Jaring Sosial
Jejaaring Sosial Internet merupakan salah satu media
komunikasi yang juga dapat dijadikan sebagai media komunikasi sosial bagi
masyarakat. Komunikasi sosial merupakan suatu kegiatan komunikasi yang lebih
diarahkan kepada pencapaian suatu integrasi sosial. Melalui komunikasi sosial
terjadilah aktualisasi dari masalah-masalah yang dibahas. Selain itu kesadaran
dan pengetahuan tentang materi yang dibahas makin meluas dan bertambah.
Komunikasi sosial adalah sekaligus suatu proses sosialisasi.
Melalui komunikasi sosial dicapailah suatu stabilitas sosial, tertib sosial,
penerusan nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleh masyarakat. Melalui
komunikasi sosial, kesadaran bermasyarakat dipupuk, dibina dan diperluas.
Melalui komunikasi sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsensus.
Beberapa jalan yang dapat ditempuh melalui komunikasi sosial dalam meningkatkan
integrasi bangsa:
1.
Pendekatan identifikasi bangsa melalui bahasa.
2.
Identifikasi sosial melalui proses belajar.
3.
Identifikasi sosial melalui legitimasi.
Unsur
budaya merupakan dasar kehidupan sehari-hari dan dasar dari titik tolaknya
komunikasi. Dengan demikian kebudayaan adalah suatu kebutuhan psikologi manusia
dalam mengekspresikan diri. Dengan meningkatnya teknologi komunikasi, unsur
kedaulatan atas wilayah makin menjadi kabur. Selain itu, yang menjadi masalah
komunikasi internasional adalah perpindahan teknologi yang tidak selalu
diterima. Untuk itu, penggunaan Facebook sangat terkait sekali dalam
komunikasi sosial, dimana dalam hal ini Facebook digunakan sebagai media
interaksi dalam berkomunikasi.
Di sinilah pentingnya peranan semua
pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk
mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya bagai yang masih dibawah umur
untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi. Kita seharusnya
memberikan edukasi kepada anak tentang bagaimana menyikapi perkembangan
teknologi yang sangat cepat untuk digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan
positif. Jejaring sosial juga mempunyai dampak yang positif dan juga dampak
negatif.
Dampak positif jejaring
sosial :
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan
teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini.
Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola
jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial
ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia.
Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan
diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka
berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih
bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman
mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka,
menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Dampak negatif jejaring
sosial :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia
nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak
berkomunikasi di dunia maya.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih
mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di
sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat
mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa
di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan
antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
4. Situs jejaring sosial adalah lahanyang subur bagi predator
untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang
baru kita dikenal anak kita di internet menggunakan jati diri yang sesungguhnya
atau tidak.
KASUS KEJAHATAN DALAM
JEJARING SOSIAL :
PEMBOBOLAN RUMAH
Aksi yang dilakukan remaja ini
berlangsung pada Agustus 2009 silam saat ia menerobos masuk sebuah rumah di
kawasan Martinsburg, Virginia bagian barat. Usai mencuri beberapa barang
berharga dari rumah tersebut, Parker menyempatkan diri untuk membuka akun
Facebooknya melalui komputer korban. Sial baginya, karena terburu-buru ia pun
bergegas meninggalkan lokasi tanpa melakukan logout. Alhasil, berbekal akun
Facebook yang masih terbuka, polisi pun dapat meringkusnya dengan mudah.
Apalagi di dalamnya sudah terdapat berbagai macam identitas diri.
PENCURI BENSIN MOBIL POLISI
Michael Baker, pria 20 tahun ini
harus berurusan dengan pihak berwajib karena nekat menyedot bensin dari mobil
polisi yang sedang parkir. Aksi ini terungkap saat kekasih Baker menggungah
foto dirinya yang sedang memegang jerigen bensin serta mengacungkan jari tengah
di sebelah mobil polisi yang menjadi korban. Berbekal informasi itulah polisi
akhirnya berhasil meringkus pelaku. Menurut keterangan pihak berwajib, ini
bukanlah kali pertama Baker melakukan aksi nakalnya itu. Kini ia dituntut
dengan kejahatan pencurian.
PENCURI PAPAN NAMA HAKIM
Penjahat konyol yang juga tertangkap gara-gara
Facebook adalah Steven Mulhall, 21 tahun. Ia terbukti bersalah telah mencuri
sebuah plat nama kantor milik hakim bernama Michael Orlando. Polisi mengungkap
pencurian ini setelah menemukan foto Mulhall yang sedang berpose dengan papan
sang hakim di Facebook. Foto ini diunggah oleh kekasihnya tak lama setelah
kejadian. Papan nama tersebut memang hanya senilai USD 40, namun akibat
perbuatannya itu, Mulhall telah merusak pembebasan bersyaratnya dan dikenai
pidana pencurian ringan.
PENCURI TELEVISI 27 INCH
Terkadang, menerima permintaan teman secara sembarang
di Facebook bisa berujung bencana, seperti yang dialami pria ini. Pada Desember
2010, seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya itu berhenti di sebuah
pompa bensin untuk mengisi bahan bakar namun menyelinap keluar dari stasiun
sembari memboyong sebuah televisi berukuran 27 inch. Berbekal dari data kartu
kredit dan foto yang diambil dari kamera CCTV, petugas pom bensin pun mulai
melakukan pencarian di Facebook. Beruntung, saat disodori permintaan teman
pelaku pun menyetujui tanpa ada rasa curiga. Nah, bermodalkan data-data yang
ada di Facebook itulah pelaku berhasil dibekuk oleh kepolisian setempat.
PERAMPOK WARNET
Kejahatan ini dilakukan oleh dua remaja asal Kolombia.
Kedua pelaku yang sudah beberapa menghabiskan waktu di bilik warnet menuju ke
kasir untuk melakukan pembayaran. Namun bukannya membayar, pelaku justru
mengambil uang penjaga warnet dan kemudian membawa lari dengan sepeda motor
curian. Untungnya, korban menyadari bahwa para penjahat tersebut sebelumnya
telah mengakses Facebook dan masih dalam keadaan terbuka. Berbekal informasi di
dalamnya polisi dapat dengan mudah menciduk pelaku.
KASUS PENCULIKAN
Hampir
83 persen kasus penculikan terhadap ABG di Indonesia yang kini marak para
pelaku mengakui selalu memanfaatkan teknologi jejaring social facebook. Data
terbaru yang diungkap Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA),
Arist Merdeka Sirait bahkan cukup mengejutkan. Sepanjang 2012 ini, dilaporkan
129 kasus remaja putri hilang atau tidak pulang ke rumah dalam waktu yang lama.
Dari 129 kasus tersebut, 27 di antaranya merupakan korban kejahatan dari
perkenalan lewat jejaring sosial. Pada Oktober ini sedikitnya sudah ada enam
kasus. Total semuanya, 129 kasus. Penyebabnya macam-macam, ada yang diculik,
dirampok, korban perdagangan manusia, kemudian ada juga yang menjadi korban
pelecehan seksual. Bahkan ada satu kasus dimana korbannya ditemukan dalam
keadaan tidak bernyawa lagi. Meski hampir semua pelaku berhasil
ditangkap, diminta kepada orang tua untuk hati-hati. Utamanya, bagi mereka yang
memiliki anak remaja putri atau ABG. “Sebab ada indikasi pelaku kejahatan
melalui media jejaring social ini cukup tinggi,” kata Arist, hari ini. Guna
mengantisipasi maraknya kejahatan penculikan ABG tersebut, Komnas PA telah
menyampaikan permintaan kepada pihak penegak hukum untuk dapat menangkap pelaku
yang melakukan aksi melalui media social.
Hasil
investigasi Komnas PA selama ini, ditengarai bahwa di balik maraknya kasus
penculikan ABG tersebut ada sindikat perdagangan orang untuk keperluan
bisnis seks komersial. “Indikasi arahnya memang ke sana. Banyak yang
dijanjikan pekerjaan yang halal ternyata malah dijual atau dijadikan pekerja
seks komersial,” jelas Arist.
Peran
serta orangtua dalam mengawasi pergaulan anak terutama teman yang dimiliki
lewat jejaring sosial ataupun internet sangat diharapkan. Selain itu
pengetahuan akan internet juga mutlak dibutuhkan oleh orangtua dalam mendidik
anak tentang bagaimana menggunakan internet yang sehat.
Sumber:
1. http://www.tandef.net/pemanfaatan-jejaring-sosial-sebagai-sarana-komunikasi-sosial-komsos-tni-ad
2. http://sukardi-tkjim.blogspot.com/2012/05/kelebihan-dan-kelemahan-jejaring-sosial.html
KESIMPULAN
Keberadaan situs
jejaring sosial memudahkan kita untuk berinteraksi
dengan mudah dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah
dibandingkan menggunakan telepon. Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial,
penyebaran informasi
dapat berlangsung secara cepat. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial
ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet.
Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung
membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan
dan terganggunya privasi seseorang serta kejahatan-kejahatan didalamnya.
Di
sinilah pentingnya peranan semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan,
pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya
bagai yang masih dibawah umur untuk membekali mereka menghadapi perkembangan
teknologi. Kita seharusnya memberikan edukasi kepada anak tentang bagaimana
menyikapi perkembangan teknologi yang sangat cepat untuk digunakan semaksimal
mungkin untuk kegiatan positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar