Rabu, 02 Januari 2013

Ilmu Sosial Dasar - Trend Penggunaan Jejaring Sosial



TUGAS ILMU SOSIAL DASAR
“TREND PENGGUNAAN JEJERING SOSIAL”







Disusun Oleh :
   Nama  : Isma Maulani
   NPM   : 1A112063
   Kelas   : 1KA02



Jurusan Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
Depok 2012



PENDAHULUAN

Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, You Tube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.

Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser dengan adanya facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow). Tahun 2012,muncul kembali dan menambah kembali situs jejaring sosial untuk semua usia yang bernama Ketiker. Ketiker adalah situs web yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut post.

           


PEMBAHASAN

Social Network merupakan suatu jejaring sosial yang berada di internet saat ini yang mempunyai cakupan dari sistem software yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar baik dalam negeri maupun luar negeri, yang dalam kamus dunia maya tidak ada batasan wilayah Negara lagi. Social Network dijalankan oleh sebuah Social Software yang mempunyai karakteristik memiliki Open APIs, desain arsitektur yang berbasiskan service oriented (SOA), dan kemampuan untuk upload data maupun media.

Facebook merupakan salah satu social software (software sosial) yang banyak dinikmati oleh berbagai kalangan, baik kalangan muda maupun kalangan tua saat ini. Penggunaan Facebook saat ini sangat berkembang pesat mengikuti gaya atau mode teknologi yang terus berkembang pesat. Pada mulanya komunikasi melalui internet hanya dapat dinikmati melalui chatting room dan sejenisnya, kemudian social network berkembang melalui tampilan yang lebih interaktif dan menggoda (contoh, Friendster) dan saat ini lebih disempurnakan lagi di dalam salah satu media komunikasi yang tampilannya lebih komplek seperti Facebook. Sebenarnya banyak media komunikasi yang memberikan banyak fasilitas dalam berkomunikasi, tetapi yang akan penulis jadikan contoh adalah jaring sosial Facebook.

Perkembangan teknologi jejaring sosial yang semakin pesat ini menuntut penyediaan fasilitas yang lebih dari Facebook. Penggunaan Facebook sebagai jaring sosial memiliki berbagai dampak negatif maupun positif tergantung kepada pemanfaatannya oleh masyarakat. Banyak manfaat yang diperoleh dari Facebook bila penggunaannya memang baik, jika untuk kepentingan yang buruk dan sempit cenderung berbahaya dan bisa mengarah kepada hal-hal yang sifatnya negatif. Berbagai manfaat dapat diambil dari penggunaan Facebook di antaranya yaitu penyediaan dan pertukaran informasi, agenda, pencarian teman, iklan produk dan lain-lain. Secara nyata penggunaan Facebook sebagai fasilitas pertukaran informasi atau data lebih dominan. Ada yang memanfaatkan Facebook untuk memperluas pergaulan, ada yang memakai untuk berbisnis, ada juga yang menggunakannya untuk berkampanye. Sesuai fungsinya sebagai situs jaring sosial, tujuan utama penggunaan Facebook tentu saja untuk membangun suatu relasi. Fitur yang ada pada Facebook sangat memudahkan untuk mencari teman-teman. Banyak pengguna Facebook tidak ragu-ragu untuk menuliskan profil diri lengkap dengan nomor telepon bahkan alamat rumah sendiri. Mereka menggunakannya untuk menunjukkan identitas sebagai penawaran atas dirinya. Selain pemanfaatan Facebook dari segi positif banyak di antaranya dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat negatif. Pengguna yang memanfaatkannya dari segi negatif dapat merugikan berbagai pihak karena adanya kebocoran dan penyalahgunaan informasi. Penyalahgunaan informasi ini biasanya untuk kepentingan dirinya sendiri, bahkan ada juga untuk tindakan kriminal.

Kekuatan Jaring Sosial

Jejaaring Sosial Internet merupakan salah satu media komunikasi yang juga dapat dijadikan sebagai media komunikasi sosial bagi masyarakat. Komunikasi sosial merupakan suatu kegiatan komunikasi yang lebih diarahkan kepada pencapaian suatu integrasi sosial. Melalui komunikasi sosial terjadilah aktualisasi dari masalah-masalah yang dibahas. Selain itu kesadaran dan pengetahuan tentang materi yang dibahas makin meluas dan bertambah.

Komunikasi sosial adalah sekaligus suatu proses sosialisasi. Melalui komunikasi sosial dicapailah suatu stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleh masyarakat. Melalui komunikasi sosial, kesadaran bermasyarakat dipupuk, dibina dan diperluas. Melalui komunikasi sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsensus. Beberapa jalan yang dapat ditempuh melalui komunikasi sosial dalam meningkatkan integrasi bangsa:

1. Pendekatan identifikasi bangsa melalui bahasa.
2. Identifikasi sosial melalui proses belajar.
3. Identifikasi sosial melalui legitimasi.

Unsur budaya merupakan dasar kehidupan sehari-hari dan dasar dari titik tolaknya komunikasi. Dengan demikian kebudayaan adalah suatu kebutuhan psikologi manusia dalam mengekspresikan diri. Dengan meningkatnya teknologi komunikasi, unsur kedaulatan atas wilayah makin menjadi kabur. Selain itu, yang menjadi masalah komunikasi internasional adalah perpindahan teknologi yang tidak selalu diterima. Untuk itu, penggunaan Facebook sangat terkait sekali dalam komunikasi sosial, dimana dalam hal ini Facebook digunakan sebagai media interaksi dalam berkomunikasi.

Di sinilah pentingnya peranan semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya bagai yang masih dibawah umur untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi. Kita seharusnya memberikan edukasi kepada anak tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi yang sangat cepat untuk digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan positif. Jejaring sosial juga mempunyai dampak yang positif dan juga dampak negatif.

Dampak positif jejaring sosial :

1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.

2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.

3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

Dampak negatif jejaring sosial :

1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya.

2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.

3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.

4. Situs jejaring sosial adalah lahanyang subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru kita dikenal anak kita di internet menggunakan jati diri yang sesungguhnya atau tidak.

KASUS KEJAHATAN DALAM JEJARING SOSIAL :

PEMBOBOLAN RUMAH

Aksi yang dilakukan remaja ini berlangsung pada Agustus 2009 silam saat ia menerobos masuk sebuah rumah di kawasan Martinsburg, Virginia bagian barat. Usai mencuri beberapa barang berharga dari rumah tersebut, Parker menyempatkan diri untuk membuka akun Facebooknya melalui komputer korban. Sial baginya, karena terburu-buru ia pun bergegas meninggalkan lokasi tanpa melakukan logout. Alhasil, berbekal akun Facebook yang masih terbuka, polisi pun dapat meringkusnya dengan mudah. Apalagi di dalamnya sudah terdapat berbagai macam identitas diri.

PENCURI BENSIN MOBIL POLISI

Michael Baker, pria 20 tahun ini harus berurusan dengan pihak berwajib karena nekat menyedot bensin dari mobil polisi yang sedang parkir. Aksi ini terungkap saat kekasih Baker menggungah foto dirinya yang sedang memegang jerigen bensin serta mengacungkan jari tengah di sebelah mobil polisi yang menjadi korban. Berbekal informasi itulah polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku. Menurut keterangan pihak berwajib, ini bukanlah kali pertama Baker melakukan aksi nakalnya itu. Kini ia dituntut dengan kejahatan pencurian.



PENCURI PAPAN NAMA HAKIM

Penjahat konyol yang juga tertangkap gara-gara Facebook adalah Steven Mulhall, 21 tahun. Ia terbukti bersalah telah mencuri sebuah plat nama kantor milik hakim bernama Michael Orlando. Polisi mengungkap pencurian ini setelah menemukan foto Mulhall yang sedang berpose dengan papan sang hakim di Facebook. Foto ini diunggah oleh kekasihnya tak lama setelah kejadian. Papan nama tersebut memang hanya senilai USD 40, namun akibat perbuatannya itu, Mulhall telah merusak pembebasan bersyaratnya dan dikenai pidana pencurian ringan.

PENCURI TELEVISI 27 INCH

Terkadang, menerima permintaan teman secara sembarang di Facebook bisa berujung bencana, seperti yang dialami pria ini. Pada Desember 2010, seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya itu berhenti di sebuah pompa bensin untuk mengisi bahan bakar namun menyelinap keluar dari stasiun sembari memboyong sebuah televisi berukuran 27 inch. Berbekal dari data kartu kredit dan foto yang diambil dari kamera CCTV, petugas pom bensin pun mulai melakukan pencarian di Facebook. Beruntung, saat disodori permintaan teman pelaku pun menyetujui tanpa ada rasa curiga. Nah, bermodalkan data-data yang ada di Facebook itulah pelaku berhasil dibekuk oleh kepolisian setempat.

PERAMPOK WARNET

Kejahatan ini dilakukan oleh dua remaja asal Kolombia. Kedua pelaku yang sudah beberapa menghabiskan waktu di bilik warnet menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran. Namun bukannya membayar, pelaku justru mengambil uang penjaga warnet dan kemudian membawa lari dengan sepeda motor curian. Untungnya, korban menyadari bahwa para penjahat tersebut sebelumnya telah mengakses Facebook dan masih dalam keadaan terbuka. Berbekal informasi di dalamnya polisi dapat dengan mudah menciduk pelaku.



KASUS PENCULIKAN

Hampir 83 persen kasus penculikan terhadap ABG di Indonesia yang kini marak para pelaku mengakui selalu memanfaatkan teknologi jejaring social facebook. Data terbaru yang diungkap Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait bahkan cukup mengejutkan. Sepanjang 2012 ini, dilaporkan 129 kasus remaja putri hilang atau tidak pulang ke rumah dalam waktu yang lama. Dari 129 kasus tersebut, 27 di antaranya merupakan korban kejahatan dari perkenalan lewat jejaring sosial. Pada Oktober ini sedikitnya sudah ada enam kasus. Total semuanya, 129 kasus. Penyebabnya macam-macam, ada yang diculik, dirampok, korban perdagangan manusia, kemudian ada juga yang menjadi korban pelecehan seksual. Bahkan ada satu kasus dimana korbannya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Meski  hampir semua pelaku berhasil ditangkap, diminta kepada orang tua untuk hati-hati. Utamanya, bagi mereka yang memiliki anak remaja putri atau ABG. “Sebab ada indikasi pelaku kejahatan melalui media jejaring social ini cukup tinggi,” kata Arist, hari ini. Guna mengantisipasi maraknya kejahatan penculikan ABG tersebut, Komnas PA telah menyampaikan permintaan kepada pihak penegak hukum untuk dapat menangkap pelaku yang melakukan aksi melalui media social.
Hasil investigasi Komnas PA selama ini, ditengarai bahwa di balik maraknya kasus penculikan ABG tersebut  ada sindikat perdagangan orang untuk keperluan bisnis seks komersial. “Indikasi  arahnya memang ke sana. Banyak yang dijanjikan pekerjaan yang halal ternyata malah dijual atau dijadikan pekerja seks komersial,” jelas Arist.
Peran serta orangtua dalam mengawasi pergaulan anak terutama teman yang dimiliki lewat jejaring sosial ataupun internet sangat diharapkan. Selain itu pengetahuan akan internet juga mutlak dibutuhkan oleh orangtua dalam mendidik anak tentang bagaimana menggunakan internet yang sehat.


  
Sumber:
1. http://www.tandef.net/pemanfaatan-jejaring-sosial-sebagai-sarana-komunikasi-sosial-komsos-tni-ad
2. http://sukardi-tkjim.blogspot.com/2012/05/kelebihan-dan-kelemahan-jejaring-sosial.html



KESIMPULAN

Keberadaan situs jejaring sosial memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mudah dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon. Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang serta kejahatan-kejahatan didalamnya.

Di sinilah pentingnya peranan semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya bagai yang masih dibawah umur untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi. Kita seharusnya memberikan edukasi kepada anak tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi yang sangat cepat untuk digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan positif.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar